Parkir di Karimun, Uang Rakyat yang Menguap Tanpa Jejak

Table of Contents
                   foto/; Ilustrasi Parkir Kendaraan 

Zonanesia.web.id ,Karimun - Di tengah meningkatnya kebutuhan fiskal daerah, ironisnya potensi retribusi dari sektor parkir di Karimun justru bocor tanpa arah yang jelas. Parkir — yang seharusnya menjadi instrumen PAD (Pendapatan Asli Daerah) — kini berubah menjadi ladang kepentingan informal.

Penarikan uang parkir dilakukan tanpa tiket resmi, tanpa akuntabilitas, dan tanpa setoran ke kas daerah. Di berbagai titik pusat keramaian — dari pasar hingga pelabuhan — parkir dikuasai oleh kelompok non-pemerintah yang tidak memiliki dasar hukum, namun bertindak seolah berwenang.

“Sektor parkir adalah potensi emas PAD. Tapi saat ini uangnya tidak masuk ke daerah, hanya ke kantong segelintir orang,” ujar seorang pejabat teknis yang enggan disebutkan namanya.


Tegor, akademisi sekaligus pengamat kebijakan fiskal daerah, menyebut situasi ini sebagai bentuk “ekonomi bayangan” yang didiamkan oleh birokrasi. “Parkir tidak memerlukan biaya tinggi untuk dikelola. Justru karena itu, potensi penyimpangannya besar jika tidak transparan,” tegasnya.

Jika pemerintah daerah tidak segera menata ulang sistem pengelolaan parkir — melalui regulasi, digitalisasi, dan pengawasan — maka ruang publik kita akan terus menjadi ladang liar yang dikuasai oleh tangan-tangan tak bertanggung jawab.


Siapa yang mengambil hak publik dari parkir liar ini? Dan mengapa dibiarkan?


(Saliadi).

#PAD #Karimun #Kepri

Posting Komentar