DPP ILDI Soroti Sikap KORMINAS yang Dinilai Tidak Netral dalam Sengketa Organisasi di Ajang FORNAS VIII

Table of Contents
Jakarta, Zonanesia.web.id Ikatan Langkah Dansa Indonesia ILDI Soroti Sikap KORMINAS yang Dinilai Tidak Netral dalam Sengketa Organisasi di Ajang FORNAS VIII Ikatan Langkah Dansa Indonesia (ILDI) menyatakan sikap tegas terhadap langkah Komite Olahraga Masyarakat Indonesia Nasional (KORMINAS) yang dinilai tidak netral dalam menyikapi sengketa internal organisasi ILDI. DPP ILDI menyayangkan keberpihakan yang ditunjukkan KORMINAS, terutama dengan tetap menyelenggarakan lomba Langkah Dansa atas nama ILDI dalam ajang Festival Olahraga Rekreasi Nasional (FORNAS) VIII di Nusa Tenggara Barat, pada 26–27 Juli 2025 lalu.

Dalam keterangannya, Ketua Umum DPP ILDI, Korizenka Wattimena, menyatakan bahwa keputusan untuk menarik diri dari keikutsertaan FORNAS VIII telah disampaikan secara resmi sejak April 2025. Surat penarikan disertai pelarangan penggunaan nama, logo, dan atribut organisasi ILDI, ditujukan langsung kepada KORMINAS, Panitia FORNAS VIII, dan seluruh pihak terkait.

“Kami memilih jalan hukum. Menarik diri dari FORNAS VIII adalah bentuk tanggung jawab moral kami sebagai organisasi. Tapi yang kami sesalkan, KORMINAS justru memfasilitasi pihak yang sedang disengketakan untuk tampil membawa nama ILDI. Ini bukan hanya soal pelanggaran etika, tapi berpotensi merusak tatanan organisasi masyarakat,” tegas Korizenka.



Masih dalam Proses Hukum

Sengketa yang tengah berlangsung di PTUN Jakarta terdaftar dengan nomor perkara 143/G/2025/PTUN-JKT. Dalam konteks itu, seluruh pihak semestinya menghormati jalannya proses hukum yang sedang berjalan.

Penasehat Hukum DPP ILDI, Firmansyah, S.H., M.H., menilai bahwa pelaksanaan lomba oleh pihak yang disengketakan mencerminkan lemahnya kehati-hatian administratif KORMINAS.

“Jika kelak PTUN memutuskan bahwa pihak yang tampil di FORNAS bukanlah perwakilan sah, maka penyelenggaraan kegiatan itu bisa menjadi preseden buruk bagi FORNAS. Secara hukum dan reputasi, KORMINAS ikut menanggung risikonya,” ujar Firmansyah.


Sementara itu, Penasehat Organisasi ILDI, Kombes Pol (Purn) Nurul Yanni, juga menyuarakan keprihatinan serupa. Ia menilai panggung olahraga tidak boleh dijadikan alat memperbesar konflik internal.

“Organisasi yang sedang dalam proses hukum seharusnya menahan diri. Bukan malah tampil di ruang publik dengan mengabaikan integritas organisasi,” ujarnya lugas.

Penegasan Akhir DPP ILDI

DPP ILDI menyatakan bahwa semua kegiatan yang mengatasnamakan ILDI dalam ajang FORNAS VIII tidak diakui sebagai aktivitas resmi organisasi dan tidak mewakili keputusan sah dari Dewan Pengurus Pusat ILDI.

Dalam penutupnya, ILDI mengajak semua pihak, khususnya KORMINAS dan Panitia FORNAS VIII, untuk segera menghentikan segala bentuk keberpihakan, serta kembali menempatkan olahraga masyarakat pada jalur yang netral, sehat, dan bermartabat.

“Integritas organisasi harus dijaga bersama. Jangan biarkan ego atau kepentingan sesaat merusak semangat kolaborasi dalam olahraga masyarakat,” pungkas DPP ILDI dalam pernyataan resminya.

---


Sumber Rilis resmi DPP ILDI
Editor: Redaksi ZN 

Posting Komentar