DPC GMNI Bandung Tegaskan PANCATURA, Lima Tuntutan Rakyat untuk Demokrasi dan Keadilan

Table of Contents

Bandung, Zonanesia.web.id — Dewan Pimpinan Cabang Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (DPC GMNI) Bandung menegaskan komitmennya dalam mengawal sikap politik organisasi melalui PANCATURA (Lima Tuntutan Rakyat), sebagaimana hasil konsolidasi nasional GMNI se-Indonesia.

GMNI Bandung menilai bahwa demokrasi Indonesia saat ini sedang menghadapi ujian besar. Hal ini ditandai dengan kegagalan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dalam menyerap aspirasi rakyat, serta meningkatnya tindakan represif aparat kepolisian terhadap masyarakat sipil.


Lima Tuntutan Rakyat (PANCATURA)

Dalam pernyataan sikap resmi yang dikeluarkan pada Jumat (29/8/2025), DPC GMNI Bandung menekankan lima poin utama, yaitu:

1. Mendesak Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) segera memecat Ahmad Sahroni, Wakil Ketua Komisi III DPR RI Fraksi Nasdem, atas pernyataannya yang provokatif dan berpotensi mengganggu stabilitas nasional.


2. Menuntut DPR RI untuk mengutamakan aspirasi rakyat dan menghentikan pembahasan kenaikan tunjangan fantastis yang mencederai rasa keadilan.


3. Mendesak Polri bertanggung jawab atas tewasnya almarhum Affan Kurniawan (driver ojol) akibat terlindas mobil rantis Brimob, serta segera memecat oknum yang terlibat.


4. Menuntut reformasi internal Polri agar kembali pada tugas pokok yaitu melindungi, mengayomi, dan melayani masyarakat, bukan menjadi tameng penguasa dalam menindas rakyat.


5. Memastikan seluruh jajaran Polri di daerah, khususnya di Jawa Barat, Kota Bandung, dan Kabupaten Bandung, tidak melakukan tindakan represif terhadap rakyat yang menyampaikan aspirasi secara damai.


Komitmen GMNI Bandung: Berdiri Tegak di Garis Rakyat

Ketua DPC GMNI Bandung, Muhammad Irvan Fadillah Ramadhan, menegaskan bahwa PANCATURA adalah wujud nyata konsistensi GMNI untuk tetap berdiri bersama rakyat.

“GMNI Bandung berdiri tegak bersama rakyat. Lima Tuntutan Rakyat ini adalah suara kolektif yang harus diperjuangkan. Kami menyerukan agar DPR, Polri, dan seluruh institusi negara kembali pada tugas mulia untuk melayani rakyat, bukan menyakiti rakyat. Kami juga sangat mendesak DPR segera mengesahkan RUU Perampasan Aset guna menjaga komitmen Indonesia bebas dari korupsi. Selama rakyat masih ditindas, GMNI Bandung akan terus berjuang.” ujar Ketua DPC GMNI Bandung

Aksi Serentak GMNI di Seluruh Indonesia

Irvan menambahkan bahwa aksi nyata sudah dilakukan oleh kader GMNI di berbagai daerah pada 29 Agustus 2025, sebagai tindak lanjut dari hasil konsolidasi nasional.

Kami mengecam keras tindak kekerasan yang dilakukan oknum aparat terhadap massa aksi di berbagai daerah. Begitu juga kepada wakil rakyat yang masih bungkam terhadap suara rakyat. GMNI Bandung akan terus berada di barisan depan, mengawal kepentingan rakyat, dan memperjuangkan demokrasi. Atribut boleh rusak, tubuh boleh luka, tetapi semangat juang kami tidak akan pernah padam. Selama rakyat masih ditindas, GMNI Bandung tidak akan pernah mundur.” ungkapnya 

Kesimpulan

Dengan PANCATURA, GMNI Bandung menegaskan bahwa perjuangan mereka bukan sekadar wacana, melainkan gerakan nyata untuk memastikan demokrasi berjalan sesuai cita-cita rakyat. Mereka menuntut negara kembali berpihak kepada kepentingan publik, bukan kepentingan segelintir elite.


---

Sumber: Kontributor Media
(Redaksi Zonanesia.web.id)

Posting Komentar