Siti Iis Aisyah Wakili Desa Pasir Tanjung dalam Apel Kesiapsiagaan Bencana Kabupaten Bekasi

Table of Contents
Kabupaten Bekasi, Zonanesia.web.id — Pemerintah Kabupaten Bekasi melaksanakan Apel Kesiapsiagaan Bencana Hidrometeorologi Tahun 2025 pada Kamis, 27 November 2025, bertempat di Plaza Pemerintah Daerah Kabupaten Bekasi. Kegiatan dimulai pukul 07.30 WIB dan berlangsung dengan tertib serta khidmat, dihadiri oleh berbagai unsur pemerintahan, instansi vertikal, lembaga sosial, relawan, hingga perangkat desa.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut Siti Iis Aisyah, Kaur Umum Desa Pasir Tanjung, yang mewakili pemerintah desa sebagai bentuk dukungan terhadap upaya peningkatan kesiapsiagaan bencana hingga ke tingkat masyarakat bawah.

Apel siaga ini diselenggarakan berdasarkan undangan resmi Bupati Bekasi, Ade Kuswara Kunang, S.H., sebagai langkah strategis dalam memperkuat kewaspadaan dan kemampuan penanganan potensi bencana hidrometeorologi. Memasuki musim penghujan, kewaspadaan terhadap potensi banjir, angin kencang, hingga tanah longsor menjadi perhatian utama pemerintah daerah.

Kegiatan apel ini memiliki sejumlah tujuan penting, antara lain:

1. Memperkuat koordinasi lintas sektor dalam penanggulangan bencana.

2. Meningkatkan kesiapsiagaan aparatur pemerintah daerah, TNI/Polri, relawan, dan organisasi kemasyarakatan.

3. Mengantisipasi dan meminimalkan risiko bencana hidrometeorologi di wilayah Kabupaten Bekasi.

Selain pengecekan kesiapan personel, apel juga melibatkan pemeriksaan perlengkapan penanganan bencana serta penyampaian arahan langsung dari pimpinan daerah untuk memastikan seluruh elemen siap siaga menghadapi kondisi cuaca ekstrem.

Apel kesiapsiagaan ini diikuti oleh unsur pimpinan daerah dan berbagai instansi, termasuk:

Forkopimda Kabupaten Bekasi: Wakil Bupati, Ketua DPRD, Dandim 0509, Kapolres Metro Bekasi, dan Kepala Kejaksaan Negeri.

Institusi peradilan: Ketua Pengadilan Negeri Cikarang dan Ketua Pengadilan Agama Kabupaten Bekasi.

Kepala dinas terkait dari sektor pendidikan, kesehatan, sosial, lingkungan hidup, perhubungan, komunikasi dan informatika, cipta karya, sumber daya air, hingga bina konstruksi.

Perwakilan rumah sakit, BPJS, perbankan, serta organisasi relawan seperti PMI, Baznas, FPRB, dan Forum Komunikasi Relawan Kebencanaan.

Para camat se-Kabupaten Bekasi, perangkat desa, serta pengelola kawasan industri.

Kehadiran para pemangku kepentingan tersebut menunjukkan komitmen kuat dalam membangun sinergi penanggulangan bencana, sekaligus menegaskan kesiapan Kabupaten Bekasi dalam menghadapi potensi bencana hidrometeorologi pada tahun 2025.

---

(Rudi).

Posting Komentar